Konflik Penentuan Uang Hantaran Pada Perkawinan Perempuan Suku Batak Toba dengan Laki-laki Suku Minangkabau (Studi Kasus Mekanisme Konflik Perkawinan Campuran Perempuan Suku Batak Toba dengan Laki-lak

Sihite, KasaNovalia (2016) Konflik Penentuan Uang Hantaran Pada Perkawinan Perempuan Suku Batak Toba dengan Laki-laki Suku Minangkabau (Studi Kasus Mekanisme Konflik Perkawinan Campuran Perempuan Suku Batak Toba dengan Laki-lak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena didasarkan pada kondisi masyarakat di Kota Sidikalang yang terdiri dari berbagai suku diantaranya Batak Toba dan Minangkabau yang melakukan perkawinan campuran. Dalam perkawinan campuran tersebut terdapat perbedaan-perbedaan adat kedua keluarga dalam menentukan uang hantaran yang kemudian menimbulkan konflik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran serta penjelasan terkait mekanisme konflik penentuan uang hantaran pada keluarga Batak Toba dengan keluarga Minangkabau. Penelitian ini menggunakan teori Konflik Lewis Coser untuk menganalisis mekanisme konflik yang terjadi pada masyarakat suku Batak Toba dengan suku Minangkabau. Mekanisme konflik diawali dari adanya Ikatan kelompok dalam memelihara fungsi konflik, munculnya katup penyelamat dan adanya ketidakpuasaan peserta konflik terhadap keputusan katup penyelamat yang melahirkan konflik baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan temuan dilapangan mekanisme konflik terbentuk dari adanya perbedaan kedua keluarga dalam menentukan uang hantaran. Perbedaan tersebut kemudian menciptakan rasa permusuhan dan kebencian sehingga muncul interaksi dari anggota masing-masing keluarga yang menjadikan konflik semakin intens. Konflik antara keluarga Batak Toba dengan Minangkabau memiliki fungsi yaitu mampu menjaga identitas masing-masing keluarga ketika menentukan uang hantaran. Dalam menjelaskan mekanisme konflik terdapat media yang digunakan sebagai peredam konflik yaitu lembaga adat. Peran lembaga adat mampu meredam permusuhan diantara pihak yang berkonflik dan menyelesaikan konflik sehingga terdapat kesepakatan diantara kedua keluarga, namun ketika peran lembaga adat tidak mampu memberikan dampak positif bagi kedua keluarga maka akan muncul konflik baru. Konflik baru yang muncul masih dipengaruhi konflik awal ketika menentukan uang hantaran. Konflik yang muncul bersifat realistis dan nonrealistis. Konflik realistis terlihat pada perebutan kedua keluarga untuk menjadi penerima uang hantaran sedangkan konflik nonrealistis yang muncul terlihat perbedaan adat yang digunakan untuk melangsungkan acara perkawinan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIS/2016/334/051606564
Commentary on: Eprints 0 not found.
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Aug 2016 13:47
Last Modified: 22 Oct 2021 03:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/122227
[thumbnail of skripsi_kasanovalia.pdf]
Preview
Text
skripsi_kasanovalia.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item