Implementasi Kebijakan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Malang (Studi Terhadap Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 180/121/Kep/421.013/2011 Tentang Penetapan Program Bupati Menyapa Rakyat Di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

Milasari, Rosita Devi (2014) Implementasi Kebijakan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Malang (Studi Terhadap Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 180/121/Kep/421.013/2011 Tentang Penetapan Program Bupati Menyapa Rakyat Di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak pemasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang salah satunya adalah permasalahan kemiskinan. Untuk menghadapi permasalahan tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing mempunyai beberapa program dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Kabupaten Malang melalui Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 180/121/KEP/421.013/2011, tentang Penetapan Program Bupati Menyapa Rakyat mempunyai 3 kegiatan. Kegiatan dalam Surat Keputusan Bupati tersebut yang bertujuan untuk menanggulangani kemiskinan adalah kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah implementasi Keputusan Bupati Malang nomor : 180/ 121 /KEP/ 421.013/2011 tentang penetapan program “Bupati Menyapa Rakyat” pada kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) dan faktor-faktor kritis dalam implementasi kebijakan kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian dan analisis implementasi kebijakan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Malang menunjukkan bahwa (1) Pembangunan di level desa melalui kerja bakti bersama masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur desa serta pemberian bantuan-bantuan. (2) Kegiatan pelayanan publik dan penyuluhan yang dilakukan oleh SKPD terkait secara teknis berlangsung selama 20 jam. (3) Kegiatan penjaringan aspirasi publik dan kebutuhan masyarakat Desa Pandansari menyampaikan aspirasinya mengenai infrstruktur dan ekonomi desa. Ada 2 faktor kritis yaitu faktor internal yang meliputi kondisi kebijakan dan sumber daya sedangkan faktor eksternal yang meliputi faktor cuaca dan faktor lokasi. Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan antara lain: agar ada kesesuaian lokasi dan potensi desa dalam pemberian bantuan, ada pengawasan setelah kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa), dalam penyampaian informasi pelaksanaan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) lebih merata, serta dalam penataan lalu lintas lebih diperhatikan agar tidak terjadi kemacetan.

English Abstract

There are a lot of issues faced by developing countries, one of them is poverty issue. To face this issue, both central government and local government have several programs in preventing poverty in Indonesia. Malang Regency, through Malang Regent Decree No. 180/121/KEP/421.013/2011, about Establishment of Bupati Menyapa Rakyat Program has 3 activities. The activity in that Regent Decree which intends to prevent poverty is Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa). This research uses descriptive research type with qualitative approach method. The focuses of this research is implementation of Malang Regent Decree nomor: 180/ 121 /KEP/ 421.013/2011 about the establishment of “Bupati Menyapa Rakyat” program in Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) activity and the critical factors in the implementation of Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) policy in Pandansari Village, Poncokusumo District, Malang Regency. The research results and implementation analysis of Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) policy in order to prevent poverty in Malang Regency show that (1) The development in village level through community service with communities, such as the improvement of village infrastructures as well as the provision of assistances. (2) The activities of public service and socialization performed by related SKPD technically last for 20 hours. (3) Public aspirations activity and community needs of Pandansari Village community conveys their aspirations about village economy and infrastructures. There are 2 critical factors, they are internal factors including the condition of policy and resources; and external factors including weather and location. Some suggestions the writer can convey are: there must be suitability of location and potential village in providing assistances, there must be supervision after Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) activity, conveying information of Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa) implementation must be more evenly, and structuring traffic must be paid attention more in order to prevent jam.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/347/051405473
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Kemiskinan, Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa); Implementation, Poverty, Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa)
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.34 Planning and policy making
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 29 Sep 2014 13:36
Last Modified: 13 Nov 2021 11:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116447
[thumbnail of skripsi_lengkap.pdf]
Preview
Text
skripsi_lengkap.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item