Pengelolaan Sampah di Kota Malang (Studi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang).

NadyaNurAnnisa (2010) Pengelolaan Sampah di Kota Malang (Studi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah sebagai dampak dari pembangunan dengan berbagai macam permasalahannya, seperti keterbatasan lahan-lahan TPA dan produksinya meningkat setiap tahunnya, menuntut perhatian secara khusus dari pemerintah. Untuk menghadapi tantangan tersebut pemerintah Kota Malang melakukan upayaupaya dengan menggabungkan Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan kebersihan. Dinas Kebersihan dan Pertamanan sendiri telah melakukan berbagai macam upaya dalam mengatasi masalah sampah di Kota Malang seperti adanya penggabungan antara Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas, tetapi sampai saat ini sampah masih belum dapat ditangani dengan maksimal. Skripsi ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menghadapi masalah-masalah penaggulangan kebersihan khususnya pada pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis reformasi administrasi pada struktur organisasi dan SDM, upaya-upaya yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam pengelolaan sampah, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat. Dalam menyusun skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumen. Adapun fokus penelitian adalah refomasi administrasi DKP dalam pengelolaan sampah dilihat dari struktur organisasi dan SDM, upaya-upaya yang dilakukan oleh DKP dalam pengelolaan sampah meliput: perencanaan, pengerahan sumber daya, menggerakkan partisipasi masyarakat, penganggaran, koordinasi, pengawasan, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggabungan antara Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan dilakukan pemerintah Kota Malang untuk lebih mengoptimalkan tugas dan fungsi dinas tersebut agar tercapai efisiensi dan efektivitas dalam memberi pelayanan kebersihan kepada masyarakat khususnya dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya penggabungan tesebut berdampak pula pada pengurangan pegawai DKP sebanyak 73 orang. Upaya-upaya yang dilakukan DKP Kota Malang dalam pengelolaan sampah dapat dilihat dari manajemen pembangunan yang meliputi: (1) perencanaan yang dimulai dari sistem pewadahan dan pengumpulan sampah, sistem pemindahan dan pengangkutan sampah, sistem pembuangan akhir dan sistem pengolahan sampah. Bidang Pengelolaan Kebersihan telah membuat perencanaan pengelolaan sampah baru yang disesuaikan dengan keadaan sampah saat ini, tetapi perencanaan tersebut belum dapat direalisasikan karena keterbatasan dana, (2) pengerahan sumber daya dilakukan dengan mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dan mengikutsertakan para pegawainya dalam diklat-diklat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari para pegawainya dalam melaksanakan tugasnya, (3) mengerakkan partisipasi masayarakat yang belum sadar akan permasalahan sampah dilakukan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan mendata retribusi sampah, (4) anggaran retribusi sampah dinaikkan sampai 100% untuk menutupi biaya operasisonal yang terus meningkat setiap tahunnya, (5) koordinasi dilakukan dari tahap pengumpulan sampah oleh RT/RW, pengangkutan sampah dan pengelolaan sampah di TPA dilakukan oleh Bidang Pengelolaan Kebersihan, (6) pengawasan dilakukan dari tahap pengumpulan sampah yang diawasi oleh mandor dan pengawasan tahap pengangkutan dan pembuangan akhir di TPA dilakukan oleh Bidang Pengelolaan Kebersihan. Pengawasan keseluruhan pegawai dilakukan langsung oleh Kepala Dinas. Faktor-faktor pendukung dalam pengelolaan sampah adalah adanya UU No 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, Keputusan Walikota Malang No 373 tahun 2002 tentang jam pembuangan sampah di TPS dan jumlah personal dari pasukan kuning. Faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan sampah adalah anggaran yang tidak mencukupi kebutuhan, kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya kualitas dan kuantitas dari sarana dan prasarana yang dimiliki oleh DKP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2010/85/051000507
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Mar 2010 09:20
Last Modified: 21 Oct 2021 15:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114696
[thumbnail of 051000507.pdf]
Preview
Text
051000507.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item