MuhZulkifliATomy (2009) Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan : studi tentang Perencanaan Pengembangan Tapak Kawasan Wisata Telaga Ngebel,Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan merupakan salah satu wujud dari kemauan dan kemampuan suatu negara untuk dapat lebih berkembang lagi kearah yang lebih maju. Begitu juga dengan apa yang diinginkan bangsa Indonesia untuk dapat melaksanakan pembangunan dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang sederajat dan sejajar dengan bangsa – bangsa lain yang lebih maju. Perencanaan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek pembangunan. Permasalahnnya terkadang perencanaan pembangunan yang telah disusun tidak dapat diimplementasikan dengan efektif, sehingga pembangunan tidak bisa berjalan lancar, atau bisa berjalan tetapi tidak mencapai target-target yang telah ditentukan dalam perencanaan. Maka dalam proses perencanaan pembangunan, sangat diperlukan partisipasi masyarakat dalam penetapan kebijakan, rencana, dan program - program pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan pada pengembangan kawasan Tapak Wisata Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo, dan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Faktor pendukung dan faktor Penghambat dalam proses perencanaan pembangunan partisipatif pada pengembangan kawasan Tapak Wisata Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dan melakukan observasi serta mencari dokumen-dokumen yang terkait. Fokus dari penelitian ini antara lain: 1) Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengembangan tapak kawasan wisata telaga ngebel di Kabupaten Ponorogo, ditinjau dari a) Penyusunan rencana b) Penyusunan program rencana c) Pelaksanaan Rencana d) Pengawasan atas pelaksanaan rencana e) Evaluasi 2) Faktor pendukung dan faktor Penghambat dalam proses perencanaan pembangunan partisipatif pada Pengembangan Tapak Kawasan Wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh bahwa: 1) Proses perencanaan pengembangan tapak kawasan wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan. Dimana dilaksanakan tahapan-tahapan proses perencanaan yang melibatkan masyarakat yang meliputi Penyusunan rencana, Penyusunan program rencana, Pelaksanaan Rencana, Pengawasan atas pelaksanaan rencana, dan Evaluasi. Karena masyarakat adalah salah satu faktor pendukung dari suatu pembangunan. 2) Dalam proses partisipasi masyarakat dalam pengembangan tapak kawasan wisata Telaga Ngebel ini tidak mengalami kendala atau hambatan. Meskipun kondisi sosiokultur dan tingkat pendidikan masyarakat sekitar kawasan masih rendah, tetapi pemerintah berhasil mensosialisasikan proyek perencanaan pengembangan ini dengan baik dan dapat dipahami oleh masyarakat sekitar dan dapat berperan serta dalam proses perencanaan pembangunan. Yang menjadi kendala dalam pengembangan tapak kawasan wisata Telaga Ngebel ini adalah faktor dana, karena ini adalah proyek besar jadi harus ada dana yang besar pula. 3) Peran serta masyarakat tersebut diwujudkan dalam bentuk: a) Memanfaatkan produk tata ruang sebagai acuan atau pedoman dalam melakukan kegiatan pembangunan fisik. b) Memberikan bantuan atau pertimbangan berkenaan dengan wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang di kawasan yang dimaksud. c) Pengawasan terhadap pemanfaatan ruang-ruang yang ada, termasuk pemberian informasi atau laporan pelaksanaan pembangunan. d) Memberikan bantuan berupa pemikiran atau pertimbangan untuk penertiban kegiatan pemanfaatan ruang dan peningkatan kualitas pemanfaatan ruang. e) Menyebarluaskan hasil rencana yang telah dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah kabupaten dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Ponorogo. f) Melakukan persiapan-persiapan untuk mendukung upaya mewujudkan rencana penataan kawasan seperti yang termuat dalam Rencana Tapak Kawasan Wisata Telaga Ngebel. g) Memanfaatkan produk rencana ini sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan investasi. h) Melakukan kontrol terhadap berbagai bentuk pembangunan fisik yang dilakukan di kawasan wisata Telaga Ngebel. i) Memenuhi ketentuan pembangunan yang termuat dalam dokumen Rencana Tapak Kawasan Wisata Telaga Ngebel. Terkait dengan hal di itu, saran yang diberikan yaitu dalam kegiatannya hendaknya senantiasa memperhatikan kondisi sosial masyarakat setempat, meskipun proses sosialisasi sudah berjalan dengan baik dan diterima masyarakat, tetapi hal ini perlu ditingkatkan karena dengan meningkatnya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan pengembangan kawasan Telaga Ngebel ini maka proses perencanaan dan pelaksanaan akan berjalan dengan lancar. Selain itu, aksesibilitas juga memegang peranan penting dalam pengembangan suatu wilayah. Yang harus dilakukan terkait dengan pengembangan wilayah adalah memperbaiki aksesibilitas jalan menuju kawasan tersebut. Kelancaran transpostasi adalah salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan sebab kelancaran kedatangan wisatawan menuju kawasan wisata Tergantung pada hal ini. Pemerintah juga harus memperbanyak even-even tahunan yang diselenggarakan secara periodik. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik obyek wisata yang ditawarkan oleh kawasan wisata Telaga Ngebel.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2009/384/050903211 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 16 Nov 2009 14:08 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 04:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/114247 |
Preview |
Text
050903211.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |