Peran dan Koordinasi Antar Instansi Dalam Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan (Studi Tentang Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar di Lembaga Pe

Dessy, Debrilianawati W, (2013) Peran dan Koordinasi Antar Instansi Dalam Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan (Studi Tentang Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar di Lembaga Pe. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sesuai dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan, yang didalamnya menyebutkan bahwa setiap tahanan dan warga binaan mempunyai hak dan kewajiban salah satunya mendapatkan pembinaan, pembimbingan, dan pendidikan. Oleh karena itu, pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan memberikan suatu kegiatan pembinaan yang bertujuan mendidik dan membimbing para warga binaan (narapidana) untuk memperoleh pengalaman baik dalam dunia kerja maupun pengalaman dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh masing-masing narapidana serta menjadikan para warga binaan menjadi manusia seutuhnya dan manusia mandiri. Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan telah menciptakan suatu kegiatan kerja salah satunya Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar. Program Kemandirian Pelatihan Kerja Pengelolaan Ikan Air Tawar diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan guna mewujudkan program yang telah diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan RI yaitu "Bengkel Kerja Bangkit", dalam program pembinaan ini pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan mewujudkan salah satu dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Direktur Jenderal PAS Kementerian Hukum dan HAM RI dengan No. 2775/DPB.5/HK.150.D5/VI/2006 dan E.UM.06.07-97 Tahun 2006 yaitu tentang penyelenggaraan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan melalui kegiatan budidaya perikanan. Sesuai dengan peraturan pemerintah, maka Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan mengadakan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan untuk membantu mewujudkan "Bengkel Kerja Bangkit" dalam bidang budidaya perikanan. Dalam penelitian ini permasalahan yang diangkat adalah: (1) bagaimana koordinasi dan peran instansi dalam pelaksanaan kegiatan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan, (2) bagaimana hasil pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan, dan (3) faktor apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar bagi warga binaan. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) peran Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan serta peran Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan dalam koordinasi program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, (2) wujud program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, sarana dan prasarana yang menunjang program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, dan hasil pelaksanaan program kemandirian pengelolaan ikan air tawar, (3) faktor penghambat dan faktor pendukung didalam program kemandirian pengelolaan ikan air tawar. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mempermudah peneliti memperoleh data maka dalam penelitian melakukan metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan data sekunder sebagai pendukung informasi. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi yang dilakukan oleh kedua pihak yaitu Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kota Pasuruan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan memberikan hasil yang nyata dan berjalan cukup efektif bagi warga binaan (narapidana) dalam mewujudkan program kemandirian pelatihan kerja pengelolaan ikan air tawar. hal ini dapat dilihat pada antusias narapidana dalam mengikuti program kemandirian pelatihan kerja pengelolaan ikan air tawar, pembinaan ini yang mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat dan pengalaman para narapidana didalam dunia kerja dan kehidupannya.

English Abstract

In accordance with the Law No. 12 on 1995 about correctional, in which of mention that every prisoner and inmates have the right and obligations for getting coaching, mentoring, and education. So, the Prison of Class II B Pasuruan give a coaching activities aimed at educating and guiding the inmates to gain experience in both the world of work and experience in developing Human Resources (HR) owned by each of inmate and make the inmates be the whole man and the independent human. The Prison of Class II B Pasuruan has created a working activity one of them Independence of Program in The Management Training of Freshwater Fish. Independence of program in the management training of freshwater fish given by the Prison of Class II B Pasuruan to creating programs that have been organized by Director General of Correctional are “Bengkel Kerja Bangkit”, of the coaching programs the Prison of Class II B Pasuruan one of them the realize Memorandum of Understanding (MoU) between Director General of Aquaculture Ministry of Maritime Affairs and Fisheries with Director General of the Ministry of Law and Human Rights Correctional No. 2775/DPB.5/HK.150.D5/VI/2006 and E.UM.06.07-97 year 2006, created a coorperation or coordination between the two agencies to create a training for inmates in the field of aquaculture. In accordance with government regulations, so the Prison of Class II B Pasuruan coordination with the Office of Maritime and Fisheries Pasuruan to create “Bengkel Kerja Bangkit” in the field of aquaculture. In this research the issues raised was: (1) How coordination and the role of each institution involved in the program implementation independence in the management of freshwater fish for inmates, (2) How the results implementation of independence management of freshwater fish for inmates, and (3) What factors in the implementation of independence in the management of freshwater fish for inmates. The focus of this research is: (1) role of the Office of Maritime and Fisheries and the role Prison of Class II B Pasuruan in independence program coordination in the management of freshwater fish, (2) a form of independence program in the management of freshwater fish, facilities and infrastructure that support independence program in the management of freshwater fish, and results of program implementation of independence in the management of freshwater fish. (3) factors inhibiting and supporting factors in the independence program in the management of freshwater fish. In this research, researchers used a method descriptive research by using qualitative approaches. To simplify researchers getting a data, so in this research used a method of collecting data through interviews, documentation, and the secondary data as supporting information. iv The results showed that the coordination conducted by both parties are the Prison of Class II B Pasuruan with Office of Maritime and Fisheries give the real results and quite effective for inmates in realizing independence program in the management training of freshwater fish. It can be seen, the enthusiastic inmates in following independence program in the management training of freshwater fish, this coaching has the goal of to give a benefits and experiences in the working world.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR//FIA/2013/137/051304775
Subjects: 000 Computer science, information and general works > 005 Computer programming, programs, data
300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Jun 2013 13:07
Last Modified: 19 Oct 2021 15:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100103
[thumbnail of Dessy Debrilianawati W.pdf]
Preview
Text
Dessy Debrilianawati W.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item